Kristik: Sulam Silang

Ada yang masih inget apa itu kristik?
Atau malah baru denger kali ini? Hehehe
Dulu banget, pas jaman SMP-SMA, kristik jadi salah satu hobi yang paling disukai. Sampai-sampai pergi kemanapun selalu membawa proyek kristik ini. Rasanya seneng banget waktu ibu membelikan satu set benang wol, jarum, kain strimin, dan buku pola kristik yang polanya bermacam-macam. Dari pola abjad, binatang, bunga, sampai putri huan zhu juga ada.
Dulu pernah buat beberapa taplak meja dengan pola kupu-kupu dan bunga, tapi sayang gak sempet foto L. Terus pernah juga buat pola binatang. Cuma sampai sekarng belom jadi karena keburu teralihkan sama hobi yang lain hehehe. Kapan-kapan kalau sempet dan ada waktu dan inget, nanti diselesaikan inshaAllah :D

Berikut adalah sejarah kristik yang saya dapat dari http://mimascloset.blogspot.com/
Karena dulu belajarnya otodidak, jadi baru tau sekarang tiap tusuk itu ada namanya hehe. Berikut adalah sedikit teori untuk mempelajari kristik.

Cross Stitch - Individual
Dalam Cross-Stitch Individual jahitan dikerjakan dalam 1 rangkaian baris Cross Stitch. Caranya, bawa jarum keluar titik 1 dan masukkan ke titik 2 sehingga terbentuk ½ silang diagonal. Kemudia bawa jarum keluar ke titik 3 (titik yang berada di bawah titik2) dan masukkan jarum ke titik 4 (di atas titik 1) sehingga terbentuklah Cross-Stitch Individua lengkap.


Cross Stitch-Row
Bawa jarum keluar ke titik 1, lalu masukkan ke titik 2 dan keluar lagi di titik 3. Lanjutkan proses ini sampai jumlah Stitch yang diinginkan untuk melengkapi baris tersebut. Pada ujung baris proses dibalik. Bawa jarum keluar ke titik 4, lalu masukkan ke titik 5 dan keluar lagi ke titik 6. Begitu seterusnya hingga satu baris itu menjadi Cross Stitch yang lengkap.
Bawa jarum keluar ke titik 1, lalu masukkan ke titik 2 dan keluar lagi di titik 3. Lanjutkan proses ini sampai jumlah Stitch yang diinginkan untuk melengkapi baris tersebut. Pada ujung baris proses dibalik. Bawa jarum keluar ke titik 4 lalu masukkan ke titik 5 dan keluar lagi ke titik 6. Begitu seterusnya hingga satu baris itu menjadi Cross Stitch yang lengkap.


Finishing Off (Tahap Akhir)
Saat benang hampir habis sisipkan benang pada bagian belakang kain pada Stitch.



--> Gambar pada bagian belakang kain

Three-Quarter Stitch

Three-Quarter Stitch biasanya digabung dengan Quarter Stitch (di bawah), tapi warna benang pada Three-Quarter Stitch berbeda dengan warna benang Quarter Stitch. Bawa jarum keluar ke titik 1 dan masukkan ke titik 2 (membuat ½ silang atau jahitan diagonal). Kemudianbawa jarum keluar ke titik 3 (titik 3 berada tepat di tengah-tengah jahitan ½ silang) lalu masukkan ke titik 4.


Quarter Stitch
Quarter Stitch jarang berdiri sendiri. Karena biasanya selalu digabungkan dengan Quarter Stitch warna yang berbeda atau dengan Three-Quarter Stitch (seperti di atas) dengan warna yang berbeda pula. Kode warna hijau adalah Quarter Stitch dan warna merah adalah Three-Quarter Stitch sehingga menghasilkan Cross Stitch utuh.
French Knot
French Knot digunakan untuk membuat simpul pada pola. Bawa jarum keluar ke titik 1. Lalu lilitkan benang sebanyak 2x pada jarum (semakin banyak lilitan semakin besar bentuk French Knot). Kemudian masukkan jarum ke titik 2 (titik 2 dekat dengan titik 1).


Ini adalah kristik yang belum selesai sejak beberapa tahun yang lalu. Hiks.




Comments

  1. Halo.... Salam Kenal. Saya mampir di blog kamu. Saya sedang mengulas perkembangan seni kristik. Jadi ancang - ancang untuk historynya dulu nih.... eh... ketemu kamu. Oh ya... Ijin kopas ya beberapa. Sekalian mengundang kamu membaca ulasan saya di https://lentera-harianku.blogspot.com (postingan berjudul SI JADUL YANG MASIH MEMPESONA).
    Terima kasih sebelumnya.

    ReplyDelete

Post a Comment